Jumat, 23 Desember 2011

Pandan Alas



Madiun, antara 1968-1972 , di mana saat itu banyak terjadi gejolak yang mempengaruhi keadaan kota madiun saat itu, bersamaan dengan itu banyak perguruan persilatan lahir dan memprakarsai berdirinya perguruan-perguruan baru,  saat itu seorang Mantan (pensiunan) Anggota AURI (angkatan Republik Indonesia) Bp Koestari Ady Andaya yang memiliki  ilmu olah raga dalam bidang Persilatan pun merasa memiliki peluang besar untuk mendirikan sebuah perguan/persilatan.
Nama KI AGENG PANDAN ALAS diambil dari tokoh golongan putih, yang ber tempat tinggal di klorok, wonosobo, gunung kidul. Beliau hidup pada zman Kerajaan Demak di bawah pemerintahan Sultan Trenggono. Pada masa ini Kerajaan Demak banyak terjadi pembrontakan terhadfap pemerintahan yang syah. Ki ageng pandan alas sebagai seorang tokoh merasa wajib ikut mempertahankan Kerajaan Demak.
Ki ageng pandan alas dalam menghadapi musuh-musuhnya dihadapinya tidak menggunakan kekerasan, melainkan dihadapinya dengan cara duduk bersila sambil melantunkan tembang dandanggulo yang berisi petuah-petuah yang baik sehingga akhirnya membuat musuhnya atau lawannya menjadi sadar akan perbuatannya yang selanjutnya tidak jadi melawan dengan kakarasan.
Oleh karena itu, Persilatan ki ageng pandan alas tidak seperti persilatan yang lainnya. Pepatah mengatakan “lain koki lain masakan, ojo digebyah uya podho asine”. Jangan samakan pandan alas dengan yang lain. Di pandan alas tidak ada istilah “pendekar”. Dan sampai kapanpun persilatan ki ageng pandan alas tidak ada “pendekarnya”. Disini juga tidak mengajarkan “tenaga dalam”.
Tujuan di pandan alas adalah mempersiapkan diri untuk mendapatkan panggilan Tuhan yang terakhir yaitu sebuah kematian yang  indah. Yang artinya walaupun blajar silat atau olah kanuragan, namun orang pandan alas dilarang membuat kerusakan dimuka bumi ini sehingga pandan alas dilarang melepasdkan tangan nya untuk menyakiti orang lain. Jangankan memukul, ngrasani saja tidak boleh. Namun apabila dalam keadaan terjepit, maka pandan alas wajib hukumnya membela diri.
Dengan di bantu beberapa sahabatnya Persilatan Pandan Alas melaporkan diri Bergabung dengan Ikatan Pencak silat Indonesia IPSI, setelah di telaah dan di survei Oleh IPSI bahwagrakan senam dan jurus yang dimiliki persilatan Pandan Alas ini merupakan gerakan seni Beladiri pencak Silat, selanjutnya pada tanggal 10 November 1972 Turunlah surat keputusan dari IPSI yang Menerangkan Bahwa Keluarga Persilatan Ki Ageng Pandan Alas ini di Akui sebagai anggota Oleh IPSI. maka tanggal 10 November 1972 tersebut  di Ploklamirkan sebagai hari berdirinya Persilatan Ini.

KOESTARI ADY ANDAYA   yang mendapatkan semua senam dan jurus dari para Gurunya melalui media MIMPI yang berangsur-angsur ia dapatkan, seperti antara sadar dan tidak sadar ia ada yang menyerang dan dari serangan-serangan itulah tersusun sebuah Jurus-Jurus yang di miliki kelauarga persilatan ini, Untuk Jurus Rohani Persilatan ini pun terus mencari yaitu semua yang tertulis di dalam AL Qur’an dan Al hadist, sehingga antara jurus gerak(kanuragan) dan jurus Rohani bila di gabungkan akan menjadi suatu Jurus yang Bernama Jurus Taqwa yaitu suatu Jurus yang Meng Esakan Allah SWT,  karna Tidak ada daya serata Upaya yang dapat dicapai Manusia tanpa se ijin Allah.
        Menganai ajaran-ajaran ki ageng pandan alas tidak bias disampaikan disini dikarenakan sangat luas dan memerlukan waktu yang cukup lama. Bagi para pembaca yang ingin tahu lebih dalam mengenai pandan alas bias langsung menjadi anggota persilatan ini dengan tanpa dipungut biaya sepeserpun.
        `Demikian sedikit uraian menaenai keluarga persilatan ki ageng pandan alas, semoga uraian singkat ini bisa bermanfaat bagi siapa saja.



PENULIS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar