Sakura indah bertebaran megah
Lewati angan bertubuh pasrah
Redupkan api kian memarah
Sejukan rasa nyawa berdesah
Luluhkan hati dalam dekapan pasrah
Mawar merah tak selalu bergairah
Bukan nyata bila hanya
Duri menggarang bila ada
Memanjang sejauh kaki haluanya
Tusuk hati dan luluh dalam dekapan pasrah
Tatapan mata nyanyikan makna
Kemudian adalah pesona satya
Makna tajam merujam paksa
Malaikat pun tak kuat akan getaranya
Sekali lagi, luluh dalam dekapan pasrah
Fajar pagi silaukan gelap
Fajar cinta buat mata meratap
Namun keduanya tak kian menghadap
Dekat sinar cintamu memancar sigap
Jiwaku tak kuat akan berbagai syarat
Ingin rasa ungkapkan rintihnya
Mendalam semu berkalung makna
Terhempas ombak hancurlah karang
Setajam pisau pedang terhunus
Menusuk palung cinta bertahta
Berlalu pasti hari meyakin
Rindu datang sebab tak jumpa
Serang selalu rasa yang miskin
Getaran maksud jiwa ingin bersama
Berdua dengan hati yang lain
Seolah tak ingin engkau pergi
Tak rela kau menangis pilu
Tak kubiarkan dalam lelah merajah
Yang jiwaku mau, bibirmu tetap tersenyum sendu
Meski mustahil selalu begitu
Hanya berusaha untuk selalu
Semilir sejuk cahaya matamu…
Lembut merdu nyanyian bahasamu
Lentik sempurna alunan tanganmu
Karenanya….
Hancur sudah prasangka membatu
Hanyutkan diriku dalam sungai pesonamu
Tak kuat kalbuku hentikan nafsu
Dan jiwaku telah berpilih tentu
Datanglah kasih, bahagiakan hidupku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar